RATNA KUMARA

"Jangan Berbuat Jahat, Perbanyak Kebajikan, Sucikan Hati dan Pikiran, Inilah Ajaran Para BUDDHA"

WARIA JUGA MANUSIA

Posted by ratanakumaro pada November 7, 2008

WARIA


JUGA MANUSIA

“Namo Tassa Bhagavato Arahato Sammasambuddhassa“

Salam Damai dan Cinta Kasih … ,

top-page

Diatas adalah foto Ratu Transgender ( Waria ) Tercantik se-Asia. Namanya adalah Treechada Manyaporn, biasa dipanggil sehari-hari Poy. “Wanita” cantik asal Thailand ini, yang mempunyai tinggi badan 171 cm, dan berat badan 48 Kg, sudah beberapa kali memperoleh penghargaan atas kecantikannya itu, yaitu : 1). Miss Tiffany ( 2004 ) ; 2). Miss International Queen ( 2004 ) ; 3). Miss Asian Trans ( 2007 ).

Berbicara mengenai ‘waria’ di Indonesia dewasa ini ( sejalan dengan diajukannya RUU Anti Pornografi dan Pornoaksi ), agaknya cukup menggugah rasa simpati bagi beberapa kalangan warga masyarakat, termasuk saya. Mengapa, sebab pihak-pihak yang sedang berjuang menggolkan RUU Anti Pornografi dan Pornoaksi sepertinya juga berusaha sebisa munkin ‘mengenyahkan’ waria ini dari kehidupan bermasyarakat. Dimana-mana , di TV, di tiap khotbah-khotbah agama, diseru-serukan supaya waria ‘bertobat’. Juga, diserukan supaya TV tidak memperkenankan tampilnya waria dalam acara-acara apapun juga, terutama Entertainment / hiburan. Sesungguhnya, dosakah menjadi waria bagi kehidupan kemanusiaan ? Haruskah waria ini ‘dilenyapkan’ dari pergaulan hidup bermasyarakat ? Apakah mereka sampah masyarakat ? Marilah kita melihat bagaimana agama-agama dan aliran-aliran kepercayaan memandang keberadaan waria ini.

second-a-page

PANDANGAN BEBERAPA AGAMA

Menurut pandangan beberapa agama, hubungan homoseks dianggap sebagai suatu penyimpangan dan perbuatan ‘mesum’, sehingga mereka akan menerima balasan yang setimpal untuk kesesatan mereka.

Pandangan buruk yang diberikan kepada Waria oleh beberapa agama-bisa dimaklumi karena waria ini seolah-olah bukan makhluk yang diciptakan Tuhan, sebab Tuhan hanya menciptakan Langit dan Bumi, Laki-laki dan Perempuan, beserta semua hewan-hewan dan tumbuh-tumbuhan , sebagaimana kisah ‘Penciptaan’ yang digambarkan dalam Perjanjian Lama, Kejadian 1 : 26 – 28. Sehingga, waria tidak termasuk diantara ciptaan-ciptaan itu, sebab dikatakan laki-laki, hanya karena fisiknya saja , tetapi dikatakan perempuan, hanya kondisi-batinnya saja, jadi ; laki-laki tulen bukan, perempuan tulen juga bukan.

second-page

WARIA MENURUT BUDDHA-DHAMMA

Sang Buddha tidak pernah menyatakan bahwa alam-semesta ini diciptakan oleh Tuhan ataupun oleh Samma-Sambuddha. Terjadinya alam-semesta dan makhluk-makhluk adalah murni karena kekotoran batin / kebodohan-batin primordial , dan sejak itulah terjadi alam-semesta dan bekerjanya Panca-Niyama ( Lima Hukum Alam, termasuk diantaranya Hukum Karma ).

Naskah-naskah Buddhis mengungkapkan, bahwa jenis kelamin seseorang bisa berubah dalam satu kehidupan, dan juga antara kehidupan / tumimbal-lahir. Dalam Kitab Vinaya, ada referensi tentang seorang Bhikkhu yang berkarakteristik seksual seperti wanita, dan seorang Bhikkhuni yang berorientasi seksual seperti laki-laki ( Vin. III. 35 ). Dalam kedua kasus ini, Sang Buddha menerima hal ini dan hanya mengatakan bahwa mantan Bhikkhu ( yaitu Bhikkhu yang mempunyai kecenderungan orientasi seksual seperti wanita ) sebaiknya mengikuti peraturan Bhikkhuni, dan mantan Bhikkhuni sebaiknya mengikuti peraturan Bhikkhu.

third-page

Pergantian jenis kelamin dan orientasi batin tersebut dianggap berkaitan dengan karma dan pengarahan batin seseorang secara khusus, kearah tersebut. Tapi menurut agama Buddha, pergantian jenis kelamin tidak membatasi potensi spiritualitas seseorang.

Kelainan jenis kelamin, seperti hermaprodit juga disinggung dalam agama Buddha. Hermaprodit adalah orang yang berkelamin dua jenis. Dalam Kitab Vinaya, disebutkan adanya kemungkinan seorang hermaprodit menggoda Bhikkhu atau Bhikkhuni, sehingga tidak boleh ditasbihkan menjadi anggota Sangha / Pasamuan para Bhikkhu / -ni ( Vin.I.89 ). Seseorang dilahirkan menjadi hermaprodit akibat karma masa lampau yang tak baik, salah-satunya adalah melakukan hubungan homoseksual.

fourth-page

Perbuatan homoseksual bagi ummat awam dan para perumah tangga tidaklah dikecam secara spesifik, walau dianggap sebagai salah satu bentuk dari kegiatan seks yang menyimpang. Sehingga, Buddha-Dhamma tidak pernah menganjurkan untuk ‘mengisolir’ apalagi melenyapkan keberadaan kaum homoseksual ini dalam kehidupan bermasyarakat.

Namun, sebagai pengecualian, perbuatan homoseksual yang terjadi dikalangan para Bhikkhu termasuk sebagai perbuatan melanggar Sila, sama seperti perbuatan-seksual lainnya, termasuk masturbasi sekalipun, karena Bhikkhu/-ni sudah harus tidak melakukan perbuatan “Abrahmacariya” ; perbuatan tidak suci yang tidak sesuai perilaku petapa suci. Dalam Vin.IV.288-9 dinyatakan bahwa dua Bhikkhuni yang berbaring bersamaan di atas sofa merupakan pelanggaran Sila / Moralitas. Nuansa “homo” yang lebih halus tercatat dalam AN.III.270, dimana Sang Buddha mengingatkan bahwa seorang Bhikkhu sebaiknya tidak terlalu berdedikasi terhadap Bhikkhu lain yang menjurus pada perasaan “sayang” , karena dikhawatirkan ia tidak akan setia kepada Bhikkhu yang lainnya, akan tersinggung bila Sangha menghukum Bhikkhu favoritnya, dan tidak mendengarkan Dhamma dari Bhikkhu lain. Agama Buddha memandang homoseks sebagai salah satu bentuk kehausan terhadap kenikmatan ( kama-tanha ) semata, yang tidak perlu dikecam dan dikucilkan apalagi ‘dilenyapkan’ dari kehidupan bermasyarakat. Agama-Buddha juga tidak menganggap bahwa para homoseks harus bertobat, karena mereka tidak menyalahi / berdosa kepada siapapun juga, kecuali hanya merupakan wujud penyimpangan orientasi seksual, yang itu berhubungan dengan diri pribadinya sendiri, karmanya sendiri.

fifth-page

Agama Buddha mengenal istilah ‘Pandaka’ untuk menunjuk ‘waria’ dan kaum homoseks lainnya, yaitu seorang pria yang tidak berperilaku maskulin dan seorang wanita yang tidak berperilaku feminin. Pandaka dalam dunia Buddhisme dianggap sebagai seseorang yang dapat berbuat kebajikan, dapat membimbing diri kearah kebajikan, tetapi mendapat rintangan dalam meditasi, pemahaman Dharma, atau mendapatkan penembusan ke dalam Sang Jalan Pencerahan, karena hadirnya noda-noda batin tertentu dari akumulasi karmanya. Menurut Buddha-Dhamma, menjadi Pandaka adalah akibat karma perzinahan / perbuatan seks yang tidak baik / benar di kehidupan yang lampau ( Thig. 436-7 ). Pravrajyantaraya-sutra mengatakan bahwa jika seorang upasaka menghalangi seseorang yang lain dari penahbisan ( upasampada ) menjadi Bhikkhu, mencela Buddha-Dhamma, atau murka terhadap Bhikkhu, maka bentuk-bentuk kelahiran kembali yang buruk bisa terjadi, termasuk salah satu diantaranya adalah menjadi ‘pandaka’ / waria / homoseks.

sixth-page

Oleh karena itu, tidak sepatutnya waria dikucilkan dari kehidupan bermasyarakat, karena ; waria juga manusia, juga warga semua makhluk hidup di alam-semesta-raya ini. Apalagi untuk waria secantik Treechada Manyaporn, atau yang mempunyai nama panggilan Poy ini, tentunya para netters dalam sekejap jadi ‘kelepek-kelepek’ dan ‘termehek-mehek’ karena kecantikannya, bukan ? Hehe… .

seventh-page

Demikian pembahasan kita mengenai “Waria Juga Manusia” ini. Semoga membawa manfaat dan pengetahuan baru bagi semua yang membacanya.

Salam Damai dan Cinta Kasih… ,

Semoga Semua Makhluk Berbahagia dan Terbebas… !

— RATANA KUMARO  —

Semarang Barat, Sabtu, 11 Oktober 2008.

89 Tanggapan to “WARIA JUGA MANUSIA”

  1. Rio Chan said

    Warianya cantik

  2. simon said

    “perbuatan homoseksual yang terjadi dikalangan para Bhikkhu termasuk sebagai perbuatan melanggar Sila, sama seperti perbuatan-seksual lainnya, termasuk masturbasi sekalipun, karena Bhikkhu/-ni sudah harus tidak melakukan perbuatan “Abrahmacariya” ; perbuatan tidak suci yang tidak sesuai perilaku petapa suci.”

    ini toh larangan juga sama seperti agama samawi, melanggar sila, ada kamma nya. Tiap kali berbuat homo sex, akibatnya kamma.

    Yang dibenci ajaran Kristen adalah perbuatan homo nya bukan orangnya. Selagi dia tidak melakukan hubungan sex, dia tidak berdosa. Orang yang dilahirkan homo itu sama seperti orang lahir buta, cacat. Dia diminta untuk hidup selibat, sama seperti orang buta bertahan atas kebutaannya. Bukankah ini bisa dilakukan dan banyak dilakukan orang-orang yang tidak mementingkan sex.
    Sebagian besar kasus homo yang disebabkan oleh lingkungan atau keluarga. Sejak anak-anak sudah pernah diperlakukan tidak senonoh oleh keluarga yang homo dll dan si anak akan menjadi homo dan menularkan ke homo annya kepada orang lain yang normal, ini suatu penyakit menular yang akan merusak keharmonisan kehidupan manusia.

    orang buta tukang pijat di dekat rumah saya lebih berat tantangannya daripada anda yang hanya diminta selibat.

    salam & doa
    simon
    ————————–

    Salam dan Doa juga dari saya untuk anda dengan segenap hati saya,
    ” Semoga Sdr. Simon senantiasa berbahagia dan terbebas dari semua penderitaan… ,
    Semoga semua makkhluk demikian halnya !”

    Sadhu…Sadhu…Sadhu… .

  3. CY said

    Sdr. Simon
    Semua orang punya karmanya masing2 yang harus dibayar, berat ringan itu relatif. Mungkin menurut anda skenario hidup anda berat, tapi bisa jadi dalam pandangan saya itu biasa2 saja. Relatif bro… Sebenarnya hidup selibat itu atas keinginan sendiri, demi utk mencapai Nibbana. Tidak bisa dipaksakan, krn sesuatu yg terpaksa akan menghalangi kita mencapai Nibbana.

    Kalau menurut saya orang normal yg ingin hidup selibat tantangannya lebih berat dari orang buta, kenapa?? Wong orang buta tak bisa melihat kok, lebih gampang menguasai nafsu seks daripada orang normal yg bisa melihat cewek cakep seliweran di depan rumah hehe…
    Lagipula orang buta memang sudah dibatasi oleh kebutaanya, tak bisa apa2 lagi. Tapi orang normal yg sengaja membatasi diri itu lebih berat.
    Misalnya, anda ingin sekali makan seafood bakar tapi tak mampu dari segi finansial, lebih gampang membatasi keinginan daripada kalau anda punya kemampuan finansial dan ingin sekali makan seafood bakar (pasti lsg anda beli dan makan hehehe..).

    **Semoga anda berbahagia dan terlepas dari penderitaan**

  4. Huiono said

    Yup…
    Waria, gay, lesbi atau apapun itu, adalah manusia.
    Kenapa sebagai sesama manusia, masih ada yang suka menyakiti manusia lain dengan alasan ‘perbedaan’?
    Mereka toh tidak memaksa yang bukan waria untuk jadi waria. Tidak memaksa orang untuk jadi gay, lesbi dsb.
    Mereka (tentu saja) banyak yang lebih baik dari sekelompok orang ‘normal’ yang suka memaksakan kehendak, yang atas nama ‘sesuatu’ bertindak seenaknya.

    Semoga semua makhluk damai dan tentram…

    • gery said

      Yup…
      Waria, gay, lesbi atau apapun itu, memang manusia.
      TAPI !!! Waria, gay, lesbi atau apapun itu adalah perbuatan yang SALAH dan MENYIMPANG, manusia telah memiliki kodrat yang sewajarnya masing2 .

      Memang, Waria, gay, atau lesbi jikalau ditanya mengapa mereka seperti itu mereka pun tidak tahu. dan itu adalah tantangan hidup yang harus mereka lewati (taubat). sekarang ini banyak metode yang manjur untuk mengatasi itu semua, tergantung pribadi mereka masing2,
      kalau mereka memang telah sadar ada kelainan dalam dirinya dan mereka memang mengetahui kodratnya masing2 pasti mereka akan berjuang sekuat tenaga untuk bisa sembuh (normal) lagi,

      tapi kalau mereka yang tidak MAU berusaha dan hanya menyalahkan takdir dan memendam seribu tanya dalam dirinya “mengapa saya ditakdirkan seperti ini ?” dan selalu senang dengan semua tekanan2 yang dia hadapi, sesungguhnya mereka hanya mengutamakan NAFSU belaka.

      saya bicara seperti ini bukan karena saya SOK TAU atau jago berEMPATI, tapi saya adalah MANTAN dari bagian mereka.. tinggal kita berusaha dan berdoa, bukan berdoa dan menyalah-salahkan takdir saja tanpa ada usaha, itu namanya tetep aja nafsu !

  5. cantik cantik banget Euy..

    Ngileerrr…

  6. datyo said

    Memang masalah waria tidak pernah tuntas dibahas, apalagi kalau masing masing orang mengacu dari agamanya masing masing…ya gak bakalan nyambung. Itu belum dihitung dengan orang yang memahami ayat ayat di agamanya sendiri. Pemahaman ke agamanya sendiri juga tidak sama. Tidak heran yang muslim bisa ribut sesama muslim, kristen bisa ribut dengan kristen lain, mmm mungkin saya bahasakan dengan debat saja ya…kalo ribut kok terlalu negatif.

    Jadi masalah sosial tidak cuma diselesaikan dengan cara agama.

    Melihat waria yang mengganggu di jalan tentu saja menyebalkan, tetapi melihat waria yang santun, berprestasi, dimata saya itu sah sah saja. Waria kan cuma masalah orientasi sex.
    Dia juga tidak memilih menjadi waria. Karena yang menyebabkan dia berubah adalah dari lingkungan, orang tua, trauma masa kecil dll. Untuk waria yang seperti ini masih bisa kembali. Tidak bisa kita menyalahkan karena dia adalah “korban” Tetapi kalau yang memang sejak bayi lahir secara genetik lebih kearah perempuan ya tentu tidak bisa.

    Wah saya kok jadi kepanjangan nulisnya…
    Diatas adalah pendapat pribadi, tidak mewakili agama saya.

    Salam kenal mas…

  7. kangBoed said

    Deaarr Bro Ratna yann cantiiik tapi gagah
    Waaaah TOP BGT foto foto sampeyan iku he he he Mas Ngabehi Mas WisRa Jaka niiiii bro ratna lagi berpooose, siiapa mau ? antri an do-oong sluuuuuurp sluuuuurp nyeeemmm waduh mas Ngabehi selalu ngacaaay aja
    ——————————-

    @mas kangBoed,
    Salam Hormat untuk Anda,
    Salam Damai dan Cinta Kasih… ,

    hayo,Pikirannya jangan ngeres, katanya mau berlatih “samadhi” mas ? gak boleh “fiktor” ah :))

    Objek diluar diri kita adalah : “netral”,
    Ia tidak menyebalkan, ia tidak pula menggiurkan,
    Ia tidak ‘menyakitkan-hati’, tidak pula ‘menyenangkan-hati’,

    Yang sebal, adalah batin kita sendiri, yang tergiur , adalah batin kita sendiri,
    Yang sakit-hati adalah batin kita sendiri , yang senang-hati adalah batin kita sendiri… ,

    Para bijaksana akan berjalan diantara kedua titik-timpang ini,
    berada di tengah, lurus berjalan, dengan penuh kebahagiaan…kebahagiaan-sejati , yang berada di atas kesenangan indria… .

    Ada “Amien” mas kangBoed ? Amien… ,

    Salam Damai dan Cinta Kasih,
    “Semoga Semua Makhluk Meraih Kebenaran dan Kebahagiaan Sejati!”

  8. hellen said

    waria quk cuantik…

    jd kpengen pnya wjah cntik sperti si cantik ne?

  9. siapa bilang waria itu alien…ach ada2 aja..

  10. pamuji rahayu.. kangmas Ratana….

    kalao kita sekilas melihat , memandangi dan menikmati wajah cantik diatas… hehehe.. ada rasa dan perasan melihat seorang wanita beneran.. tapi setelah baca postingan kangmas Ratana .. eeeeehhh.. ternyata waria.., terus ada perasaan. kasihan .., padahal sebenarnya dalam kehidupan sehari hari seorang waria selalu menangis pilu atas kejadian yang menimpa atas dirinya… bathinnya berkata tidak ingin seperti itu terjadi pada dirinya….mereka ingin sekali menjalani kehidupan seperti orang orang normal.. jauh dari ejekan, cemoohan dan jauh dari prasangka, apakah hal itu akibat dari karma yang terdahulunya kemudian menitis pada diri mereka.. kangmas.., mohon pencerahan..

    Matur sembah nuwun..

    salam sihkatresnan

    Rahayu…,

  11. fahmi said

    waria adalah setan

    • aRiKa cUya said

      kok ngomongnya gT….??

      • dodi said

        wach…lu ga menghargai pengorbanan seorang waria cuy….camgat buat para waria!!!!!

        • haha said

          PENGORBANAN lo kata ??
          pengorbanan buat berubah kelamin ? atau pengorbanan buat memelas-melis berharap di EMPATI kan ? itu bukan PENGORBANAN! bro, tapi itu namanya mengutamakan egois dan NAFSU doang ! kalo mereka tau mereka berbeda dan memiliki kelainan sex, pasti mereka-mereka bukannya buang2 uang buat ngubah kelamin, melainkan menggunakan uang itu untuk konsul ke psikiater/psikolog . apa alasannya mereka berubah kelamin kalo bukan untuk menuntaskan hawa NAFSU untuk jadi cewe dan bisa berhubungan SEX sama laki2 !

        • dhanecc said

          waria itu manusia,tidak ada salah nya jika kita tidak menjauhi nya,dan alangkah bodoh nya kita jika kita mendukungnya.
          karna itu suatu hal yang salah,manusia yang menantang kodrat.. 😀

    • bhayu said

      setan mah kamuuu..,,,justru orang bilang setan karena dia g tau betapa beratnya tantangan hidup waria

  12. awang said

    wah bloger semarang ya??? sama salam yo… sukses semarang

  13. robi said

    i love you poy……

  14. Shuniyya Ruhama said

    Salam kenal, Perkenalkan aku Shuniyya Ruhama H, Penulis buku Jangan Lepas Jilbabku. Saat ini aku dipercaya untuk menjadi Sejend Yayasan Putri Waria Indonesia. Senang sekali jika masalah waria dibahas dalam berbagai perspektif termasuk keagamaan. Namun, di atas semua itu, pembahasan yang didasarkan atas kemanusiaan, akan menemukan titik terang yang baik bagi kita semua. Adapun masalah ketuhanan, itu suatu hal privacy antara yang bersangkutan dengan Tuhannya. Terimakasih.

  15. bowo said

    bisa di ewe ga tuch ?

  16. Lilian said

    kalo…. semua cowok jadi waria….
    gimana sama cewek??? masa harus mainin barang yang sama????

  17. Manusia dilahirkan hanya dalam dua kondisi, kondisi pasti dan kondisi tidak pasti, kondisi pasti adalah pasti laki-lakinya atau pasti perempuannya. Kondisi tidak pasti adalah seseorang yang dilahirkan dengan ketidakpastian kelamin, maka kepastiannya adalah dengan menentukan yang manakah dari antara keduanya yang paling produktif, apakah segi kelaki-lakiannya ataukah segi kewanitaannya, maka salah satu segi yang ternyata lebih tidak produktif itulah yang kemudian mesti dinonaktifkan dan segi yang paling produktifnya lah yang ahirnya menjadi status gendernya.
    Masalah dalam hal ini sebenarnya lebih kepada kejiwaannya dan masalah kejiwaan ini hanya ditentukan oleh dua faktor, pertama pola asuh daripada lingkungan dimana seseorang tumbuh kembang dan ahirnya kepribadian yang dibangun sebagai sikap mentalnya.
    Tidak ada pembenaran dan memaksakan diri dalam hal ini semuanya telah jelas kecuali bagi orang-orang sesat dan jahat! Sadarlah dan berniat baiklah!

  18. Agung said

    Ya semua itu ditentukan yg atas

  19. Ari said

    menurut sya dosa yg menentukan yg diatas…
    jd manusia tidak sepatutnya menentukan orang lain itu dosa apa tidak nya…. org sok suci banyak,tp org yg suci itu sedikit.

  20. icon said

    nafsu dah ane

  21. dodi said

    berjuanglah poy demi khidupanm n kbahagianm…..
    qm sungguh2 cantik bahkan wanita tulen pun kalah…

    i lop u poy!!!!!!!!!!!!

  22. fahrie said

    sejujurnya… apa yg dilakukan itu salah…
    manusia yg berdalih adalah manusia yg sebenarnya tahu bahwa apa yg dirasa dan dikatakan itu salah.
    karena memang sebenar-benarnya hal penyimpangan tersebut tetaplah salah…
    tapi karna orang yg memiliki perasaan tersebut merasa bahwa semua yg dirasakannya itu tidak melanggar norma-norma apapun selain agama.. maka dibenarkan sendiri…
    kita tahu sendiri, bahwa manusia telah tercipta sebagai umat yg patuh pada aturan TUHAN. tetapi manusia itu sendiri yg melanggar aturan itu. tidak perlu munafik, bahwa GAY/HOMO/WARIA itu adalah tidak dibenarkan oleh agama. tetapi sebagai umat manusia kita harus saling menjaga dan saling merangkul dan saling berdampingan untuk tetap damai dan saling mendukung…

    buat gw smua itu kembali pada manusia itu sendiri… ingat, apa yg dirasakan oleh manusia baik karma tau hukuman… itu adalah kesalahan yg manusia buat sendiri… bukan TUHAN…

    • issa Mu said

      kamu ni sok tau km tau perasaan poy seperti apa n perderiataan poy km kira poy suka jd waria gx dy karna ada kelain dy juga manusia membutuh kan cinta kasih saya seperti manusia normal lain nya….. ^^

  23. reeza said

    wah wah,lo waria na kyak gni smua orang juga akan ketipu,lo g tau asli na psti smua co pda mw sama dia,tpi gw jga g munak,lo kyk gni gw jga ketipu tpi bleh jga tuh ptut d coba,mw ah jd pcar na lo dia ad d Indonesia.=)

  24. daniel said

    hanya Tuhan yang tau,tapi poy cantik juga

  25. joker said

    WARIA KOK CANTIK YAH……

    DAK GAK GANTENK LG…………

  26. Subhanallah ternyata technology zaman sekarang canggih BGT SAMPE COWOK YG TADINYA NORMMAL BISA JADI CEWEK CANTIK.

  27. sUBHANALLAH TECHNOLOGY ZAMAN SEKARANG CANGGIH bgt SAMPE-SAMPE COWOK NORMAL JADI CEWEK CANTIK JADI JEALOUS DECH AK . TP KAYAKNYA LEBIH CANTIK AKU DECH HEHE. . . .Q

  28. bang's ek said

    cantik-cantik nggak ada lubangnyeeee juga repoooot

  29. helmi f said

    dia udah operasi kelamin lho.. tandanya udah punya lobang.
    mau..mau..mau??

  30. akira-chan said

    bner jga sich, waria jga te2p manusia.
    pi, kan pndangan stiap agama maupun pandangan stiap orng tu berbeda-beda………. So,orng yg antipati trhdp waria tdk spnuhx slah krena mungkin mrka mangikuti ajaran agama mreka.

  31. ahm mantap bangat deeeeeeh….body nya weeeeeees keren abissssss gokil kalau dilihat terus bisa kebayang2 samapi tidur ahhhm

  32. mano said

    slamat pg. setiap keadaan pasti didahului oleh sebab. adanya waria, homosex, lesbian juga didahului oleh sebab. kita sebaiknya tidak boleh meghakimi secara langsung keadaan tersebut. karena setiap mahkluk akan bertangung jawab atas apa yang diperbuatnya. kita hanya bisa mengkondisikan agar prilaku-prilaku yang menyimpang itu tidak terjadi di lingkungan kita. dengan tindakan tanpa menghakimi

  33. yogha said

    kamu smua ngawak kalao ngomong, lo pada semua masuk neraka aja sono biar lo pada taw siksa neraka yang sesungguhnya, kecuali yang ngerti hukum yang sebenarnya……..klo ngomong tu yg masuk akal dong jgn pke emosional doang sungguh siksa kubur buat lo pada tuh dah jelas…..(neraka jahannam)

  34. pannadevi said

    mohon quote utk referensi2nya krn sy berminat, sbg bahan study, apalagi ini dr sisi vinaya, sy amat membutuhkan, thx sblm n ssdhnya.

  35. pannadevi said

    pengulangan posting, yg td ke delete di email sy, mohon ulang krm lagi. thx

  36. Handy said

    ya, klo menurut gw sih sah2 aj waria….toh itu krn hormon kewanitaannya lebih berkembang dalam diri dia, jd jgn slhkan waria, gw ga pernah memandang sebelah mata sama waris….gw justru bertemean sama beberapa waria….kya lg ngmng ma ce bnran, meskipun gw tau klo dia waria….jd hidup waria…never give up…

    sekian dan trima kasih..

  37. andre himura said

    kalo waria kya “POY” gni ga nahannnnnnnnnnnnn

    nyaris Perfect

    waria=manusia biasa yg sm derjatnya dimata tuhan jdi “ga masalah menurut gw” semasih dalam batas wajar

  38. Si In said

    boleh bungkus bawa pulang ngk?
    ambiak’n gak tujuh ibu baiak. ..
    asiang’n kuah nyo.. .

  39. apiak said

    ne yang di kunyua-kunya njelang tidur enak lemak juga nee.. .
    yang penting jangan exp.. .
    takut tetanus ma lepatnya.. . .

  40. etet said

    mang ada ngk ya..buat jepitin pensil gw disono.. .
    klo ado,,bleh tu!!!
    dikirim ke almt ane.. .

  41. echa said

    semua manusia di dunia di ciptakan oleh Tuhan……oleh karena itu kita sebagai manusia biasa jangan pernah membenci orang-orang yang seperti mereka karena belum tentu kita tidak berdosa???!!!!!….atau jangan-jangan kita yang lebih berdosa dari pada mereka…..

  42. May said

    Dear Ratanta,

    Salam Sejahtera

    Aq kagum dengan kerinduan luhur mu shg terbentuklah blog ini yg bs menjadi sarana tuk tiap visitor dpt memahami ajaran Buddha.
    Tulisan mengenai waria juga manusia is fine, tapi boleh kan menyapaikan rasa tidak setuju qu… “I dis-agree” dengan tampilan photo poh yang begitu banyak n seksi (bukan ngiri…), sbab anda liat sendiri..banyak visitor jadi tergoda/iseng. Dan saya yakin bukan itu visi dan misi anda membuat “Blog” ini

  43. Toni setyabudi said

    kalau menurut saya, pola perubahan peringai itu adalah penyakit. Salah satunya phisik pria tetapi berkeinginan seperti wanita atau sebaliknya dan itu termasuk menuruti hawa napsu. tanya sama orang yang ketergantungan obat apakah itu juga termasuk perilaku yang dibenarkan. padahal memulainya saya yakin polanya sama karena lingkungan, coba2,persoalan keluarga dan lain sbgnya. Ketergantungan atau kegemaran ( negative )pasti bisa disembuhkan dengan jalan niat dari orang tersebut, bantuan orang lain atau lewat peraturan peraturan. Kesimpulan tdak ada hubungan dengan UU pornografi karena itu katagori penyakit masy……

  44. tiko said

    saya islam,, dan saya setuju,, waria jg manusia..
    kita tidak berhak menghakimi mereka seolah2 mereka penyakit, kotor dsb. Belum tentu hati, akhlak kita lebih baik dari mereka bukan?

    karena merekapun tdk ingin lahir seperti itu..
    mereka pasti dalam hatinya ingin normal seperti org laen..

    • hendra said

      Tdk ada org dilahirkan jenis kelamin banci,yg ada laki ato perempuan. Banci terjadi karena kesalahan orang tua…

    • hadi said

      kalau mereka ingin normal.. ya d bantu dong… jgn kita biarkan mereka semakin banyak mempengaruhi anak2 kita dengan bebas tampil d publik

  45. Fira said

    buset…dah gw aj kalah yg cewek…wkwkwk

  46. farid said

    ngk’ ada namanya yang sejenisss…..
    klau memang ada niat mau berubah, jadi normal knapa tidak…

  47. ananda said

    WARIA ADALAH SYNDROOM YANG SANGAT AKUT

  48. novri said

    tulisan sangat bagus,mohon share sahabatku..buat kita teruskan lagi pada rekan2 yang lain..

  49. hadi said

    waria itu menular loh… klo gag percaya coba aja bergaul sama waria…

    nah yg harus dipikirkan adalah anak2 kita, gmn nasib mereka jika waria kita terima dimasyarakat?? mau kayak thailand??? mau anak anda jd waria??

  50. alwi said

    Slm knl mbak Ratna..memang tdk ada yg mengecam mahluk waria hny sebagian kecil kalangan yg berpandangn sempit. tp kita hrs arif menilai sesuatu yg sesungguhnya bkn atas dsr kecenderungn atau keinginan kita yg menyalahi kodrat Tuhan.

    Manusia tlh diciptkn berpasang2 dari jaman dahulu smpe skrang.ketika sma atau mayoritas agama memandang sesuatu itu keluar dari jalur moral,maka kita hrs tunduk.Bentuk ketertundukn dlm hal ini adalah adanya Pembinaan bagi saudara2 kita yg secara mental atau fisik tdk berada dlm jalurnya masing2.Bkn dikucilkan atau bahkan dienyahkan dari kehidupan sosial.

    Upaya pengucilan terjadi akibat Pemerintah tdk segera dpt mengatasi mslh sosial-moral yg tdk sejalan dg aturan Tuhan,sehingga menimbulkan arus ekstrimitas bagi sebagian kalangn yg tdk mempedulikan faktor etika dan keamanan.

    Klu anda tadi beranggapan status Waria tdk mslh di satu sisi,sementara anda di sisi lain merujuk pada teks agama klu praktek Homoseksual melanggar aturan,bkankah ini kontradiksi?
    Pria semi wnt atau sebaliknya,adalah bentuk penyimpangan status yg berpotensi lbh pd penyimpangn Sex.Wujud ke-priaan atau sebaliknya tlh ditentukn oleh Tuhan.Ketentuan Tuhan tdk bisa berbohong atau dibohongi.Memang ada sebagian pria yg scr fisik laki2 tp mental perempuan,atau sbaliknya,klu memang bnr adanya,maka jln paling bnr adalah penentuan scr Medis,dan itu yg dibenarkan bkn ditentukan sebagian org di pihak tengah dimana bkn laki dan bkn jg wnt.

    Jika mentalitas maskulinya lbh dominan maka hrs dipastikan sebagai lelaki,dan begitu pun sebaliknya.Abtara Adam dan Hawa,tdk diperantarai mahluk lain yg semi dan diambil bentuk dari kedua sisi maskulinitas dan feminitasnya.

    Mba Ratna,anda mempercayai klu spcies manusia bahkn Binatang semuanya dilahirkan dlm sistem deteminite alam (Tuhan).Bkn pilihn kita atau binatang untuk menjadi lelaki atau wanita jantan atau betina.Fenomena dan refleksi sosial tdk mesti mencerminkan yg sebenarnya.Jgn terjebak live style yg menyalahi Kodrat alam.

    Terimakasih mba Ratna tulisanya dg banyk referensi yg sangat mencerahkan..smg bermanfaat..amin..jwaban dpt dikirm ke Email saya.Maaf,klu ada yg tdk sopan dlm tanggapan saya..Terimakasih

  51. hehe kalo mau jadi banci di pinggir jalan itu mah gampang. tapi untuk menjadi waria sesungguhnya itu susahnya luar biasa bahkan nyawa menjadi taruhannya. Tahukah saudara saudari sedharma apa akibat dari pemakaian hormon ? badan lemas seperti dipatah patah, ada yang pusing, badan panas dan segala macam rasanya seperti hidup di neraka. dan apakah semua waria itu maniak sex ? aku kira bukan bahkan aku bisa mengatakan manusia biasa lebih bejat, Waria yang sejati mempunyai sifat yang sangat luhur melebihi wanita pada umumnya tapi mampukah Anda menemukan waria seperti itu ?

  52. semua tergantung manusia itu sendiri,bukan karena warianya,toh waria juga manusia yang mempunyai hak.Waria yang sesungguhnya mempunyai perangai yang penuh kelembutan,kenepa ?karena mereka ingin menemukan jati diri sebagai perempuan,Masa perangai perempuan kasar,Waria yang mencari jati diri dengan Waria yang tidak jelas beda khan ? yang mencari jati diri pasti lemah lembut,sopan,ingin di manja,identik dengan perempuan-lah,Kalo yang hanya sekedar Waria2xan saja,yang jelas kasar,cara bicara dibuat-buat,terlalu overacting dalam penampilan,menor dan masih banyak lagi.untungnya di Indonesia masih ada waria sejati (mencari jati diri),meski sedikit yg saya ketahui.

  53. echie bicara said

    Cantik bgt mreka….. Smp gak bsa membedakan…. 🙂

  54. wkwkkk said

    hheeyyy… jangan selalu beralasan untuk mencari pembenaran………..

    tanya sama NURANI….

    kalo masih nyangkal berarti nurani LOE semua…. udah BLANK!!

  55. pinky love said

    ku ingin,,,,,,,cantik seperti mereka………….

  56. WARIA JUGA MANUSIA

  57. Wahhh…..cuantik n seksi bngetttt…..lebihh cntikk dr pada aq…hahaayyyy

  58. okemZZ said

    dukun waria walah goblok keblinger otak lug

  59. okemZZ said

    dukung waria walah goblok keblinger otak lug

  60. […] ( 2004 ) ; 2). Miss International Queen ( 2004 ) ; 3). Miss Asian Trans ( 2007 ). sumber:https://ratnakumara.wordpress.com/200…-juga-manusia/ sry gan Klo Klo Bisa Ane di Kasih tpi jgn di kasih Jgn Lupa Di ya gan? […]

  61. […] […]

  62. Barbanas said

    Pada intinya kembali pada kodratnya masing – masing…hidup tidak hanya di dunia tapi ada akhirat…,maaf mana rujukan dari Agama Islam..???

  63. Bang Uddin said

    Di undang2 ada gan…
    Quote:

    UU No. 15 Tahun 2001 tentang Merek (“UU Merek”) sendiri, hanya dikenal istilah barang palsu untuk menyebut barang-barang yang diproduksi dan/atau diperdagangkan dengan menggunakan Merek yang sama pada keseluruhannya dengan Merek terdaftar milik pihak lain.
    an sanksi bagi pembuat dan penjual produk palsu.

    wah,
    termasuk dong…..
    ◦нê◦нë◦нê◦нë◦нê◦°◦

  64. Agus Stw said

    ini pendapat sy ga tau yg lain… menjadi seorang waria.. itu dosa… knapa sy bilang dosa..krna anda sebagai mahkluk tuhan tdak mensyukuri apa yg telah diberikan kepada anda,,, wujud anda yg asli kan pria , knapa dipaksain mau mirip wanita… semestnya anda bersyukur jadi pria… apa anda tdak mersa gmn ya,,(MASA JERUK MINUM JERUK) aneh kan……sy ga tau dah.. solanya gua bukan waria… moga2 aja kalian sadar…klo sbnarnya anda itu pria bukan wanita.. 😀 😀 😀 …

  65. ubet said

    aku pengen jadi waria

  66. Sofia said

    “sebutkan adanya kemungkinan seorang hermaprodit menggoda Bhikkhu atau Bhikkhuni, sehingga tidak boleh ditasbihkan menjadi anggota Sangha / Pasamuan para Bhikkhu / -ni ( Vin.I.89 ). Seseorang dilahirkan menjadi hermaprodit akibat karma masa lampau yang tak baik, salah-satunya adalah melakukan hubungan homoseksual.”

    ——–
    kog rasanya tidak adil, meskipun dia hermaprodit, dia masih punya kemampuan belajar yg sama dgn yg lain. harusnya mempunyai hak yg sama. bukankah bisa di tanyakan, dia condong kemana, seperti bertanya ke waria. toh waria pun ga ada jaminankan dia 100% condong kemana, termasuk yg biseks, walau pada intinya, kalau melanggar sila ya tetep melanggar. tp perlakuan tidak di terima di sangha itu bukannya masuk diskriminasi?

    ——-
    “Pravrajyantaraya-sutra mengatakan bahwa jika seorang upasaka menghalangi seseorang yang lain dari penahbisan ( upasampada ) menjadi Bhikkhu, mencela Buddha-Dhamma, atau murka terhadap Bhikkhu, maka bentuk-bentuk kelahiran kembali yang buruk bisa terjadi, termasuk salah satu diantaranya adalah menjadi ‘pandaka’ / waria / homoseks.”

    trus mengenai menghalangi penahbisan, apakah sama dgn pemberian izin? bukanya itu sama seperti, contoh, saya tidak setuju teman saya masuk buddha dan jadi bhikku, saya merasa dia salah jalan atau masuk aliran sesat. saya mau nolong dia. atau mengenai menjadi bhikkhu yg harus memperoleh izin orang tua, apakah orang tua termasuk menghalangi jika menolak keras keinginan anaknya yg sudah bertekad kuat?

    • “trus mengenai menghalangi penahbisan, apakah sama dgn pemberian izin? bukanya itu sama seperti, contoh, saya tidak setuju teman saya masuk buddha dan jadi bhikku, saya merasa dia salah jalan atau masuk aliran sesat. saya mau nolong dia. atau mengenai menjadi bhikkhu yg harus memperoleh izin orang tua, apakah orang tua termasuk menghalangi jika menolak keras keinginan anaknya yg sudah bertekad kuat?”

      betul, karena yang menghalangi penahbisan itu biasanya pikirannya diliputi Moha(kebodohan batin), Dosa(Ketidaksenangan), serta Vicikiccha (Keraguan skeptis terhadap Buddha Dhamma Sangha)

  67. suroto. said

    Sesama makluk yg d ciptakn Tuhan tdk blh saling m’hujat .mereka berhak m’dpt ksh syg sm sprti wanita pd umumnya.

Tinggalkan Balasan ke echie bicara Batalkan balasan